Aturan baru yang diterapkan mengenai sertifikasi Print Basic untuk kontes Brand Identity, mengharuskan kita sebagai desainer belajar dan memahami aturan Print Basic dari 99designs. (Baca artikelnya di sini)
Bagi temen-temen yang ingin membaca langsung ke Blog 99designs silakan klik di sini.
Terdapat setidaknya 6 poin penting yang mesti dipahami sebelum mengikuti tes sertifikasi print basic ini. Namun, alangkah baiknya kita mengetahui alasan dibalik diterapkannya aturan ini.
Brand Identity merupakan jenis kontes yang terdiri atas Logo design, Business Card design, Letterhead design, Envelope design dan Facebook cover design. Selain Logo dan Facebook cover design, merupakan desain yang kemungkinan akan langsung dicetak oleh klien/CH. Jadi, sudah sewajarnya 99designs sebagai marketplace desain harus menyiapkan regulasi agar hasil desain dari kontes Brand Identity sudah siap print atau print-ready file. Nah, berikut ini adalah ulasan hal-hal yang menjadi perhatian 99designs dalam print basic.
1. Spesifikasi dan Ukuran
Hal pertama yang dilakukan kita sebagai desainer adalah menanyakan kepada klien tentang ukuran dari setiap jenis desain (Business card, Letterhead, dan Envelope). Spesifikasi dan ukuran harus disesuaikan dengan keperluan klien/CH. Namun, apabila CH tidak menjelaskan ukuran dengan pasti, kita dapat mengacu pada ukuran standar. Sebagi contohnya, ukuran standar untuk business card di US adalah 3.5x2 inchi, dan 85x55 mm untuk wilayah eropa.Ukuran standar dari Business card di US dan EU |
2. Mode Warna
Terdapat 2 jenis mode warna, RGB dan CMYK.- CMYK : digunakan untuk file yang (mungkin) akan dicetak
- RGB : digunakan untuk file yang hanya diperlihatkan di layar
3. Vector dan Raster Image
- Vector
- Terbentuk dari bentuk geometri dasar seperti titik, garis, dan kurva.
- Gambar vector dapat diperbesar atau diperkecil ukurannya tanpa kehilangan kualitas desain
- Menggunakan software seperti Adobe illustrator, CorelDraw
- Raster
- Terbentuk dari titik-titik yang membentuk Grid disebut pixel, dan setiap pixel mempunyai warna tersendiri
- Gambar raster sangat bergantung pada besarnya resolusi. Ketika gambar raster diperbesar melewati ukuran resolusi awal, maka gambar tidak akan jelas dan ngeblur
- Menggunakan software seperti Adobe Photoshop, GIMP
4. Resolusi
Resolusi adalah suatu ukuran jumlah pixel dalam suatu gambar. Ketika menggunakan gambar raster dalam desain file print, pastikan resolusi gambar adalah 300ppi.
5. Pedoman File Print-ready
Terdapat 3 garis utama dalam setiap File Print-ready, yaitu:- Trim Line : garis batas file Print-ready yang nantinya akan dipotong (cut line)
- Bleed Area : area di luar Trim Line hingga batas luar
- Safety Line : batas dalam untuk semua jenis text yang tercantum dalam desain
- [col]
-
-
6. Jenis-jenis File yang disiapkan untuk Klien
Setelah desain kita diapprove dan tidak ada revisi lagi, maka jenis file-file berikut harus disiapkan.
- Layered file, file yang dapat diedit kembali oleh klien. Font tidak boleh dibuat outline ( AI, PSD, EPS atau INDD ).
- PDF Print-ready File dalam mode CMYK dengan semua font dibuat outline, resolusi 300dpi.
- File preview design, JPEG atau PNG.
- Catatan yang berisi Link apabila terdapat gambar/foto/font yang perlu dibeli klien (font premium, foto/gambar dari stock market)
- Pastikan nama file dari tiap-tiap jenisnya Jelas dan Runut, untuk mempermudah klien menemmukan file yang diinginkan.
Contoh Penamaan File yang Jelas dan Runut |